13 Oktober 2017

Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 12 Juli 2017 bertempat di Hotel Nagoya Hill, Batam. Kegiatan ini ditujukan untuk mengkoordinasi pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan dalam mencapai sasaran prioritas nasional serta mendukung terlaksananya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah Prov. Kepulauan Riau. Tema dari Rakerkesda Provinsi Kepulauan Riau tahun ini adalah ‘Sinergitas Daerah Dalam Implementasi Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi Kepulauan Riau’.

 

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Dr. H. Nurdin Basirun. S.Sos, M.Si., membuka acara secara resmi Rakerkesda Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 bersama Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K). Turut hadir dalam pertemuan pejabat eselon I dan II Kementerian Kesehatan RI serta beberapa pejabat yang mewakili Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri.

 

Kesehatan masyarakat merupakan pondasi utama dalam pembangunan daerah” ungkap Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Ibu Menteri Kesehatan melakukan diskusi interaktif dengan peserta pertemuan didampingi oleh Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Staf Ahli Menteri Bidang Desentralisasi Kesehatan, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatangan MoU tentang Pelaksanaan PIS-PK di Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri yang ditandatangani oleh Gubernur Prov. Kepri beserta Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri atau yang mewakili.

 

Pada Rakerkesda, telah disampaikan materi dari unit-unit utama Kemenkes, yaitu:

  1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan & Gambaran Pelaksanaan DAK 2017 oleh Sekretaris Jenderal
  2. Menghindari Korupsi (Fraud & Gratifikasi) di Kalangan Tenaga Kesehatan oleh Inspektur Jenderal Kemenkes.
  3. Pemenuhan Tenaga Kesehatan dalam Rangka Mendukung Implementasi PIS-PK oleh Kepala Pusat Peningkatan Mutu PPSDM
  4. Aksesibilitas serta Ketersediaan Obat dan Alkes oleh Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
  5. Kebijakan Pelaksanaan Keluarga Sehat oleh Ditjen Pelayanan Kesehatan.
  6. Program Indonesia Sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) oleh Ditjen Kesehatan Masyarakat.
  7. Indeks Keluarga Sehat Provinsi Kepulauan Riau oleh Kepala Pusat Data dan Informasi.

 

Empat titik perhatian yang menjadi fokus intervensi di Provinsi Kepri antara lain 1) PTM, 2) Masalah Gizi, 3) TB, dan 4) JKN. Tim pelaksana intervensi adalah tenaga medis yang profesional minimal tiga orang (dokter umum/perawat senior, bidan/perawat, sarjana kesmas/ahli madya gizi), dengan target kunjungan tiap tim adalah 5 KK perhari, 25 KK perminggu, 100 KK perbulan dan 1000 KK pertahun.